Posts

Showing posts from April, 2013

Silsilah Pangeran Jaga Lautan Pulau Cangkir Kronjo Tangerang Banten

Image
Sekilas Sejarah Syekh Maulana Hasanuddin Banten Beliau dilahirkan di Cirebon pada tahun 1479,  Anak kedua perkawinan antara Syekh Syarief Hidayatullah dengan Nyi Kawung Putri Ki Gendeng Anten. Kemudian pada tahun 1526, Pangeran Hasanuddin menikah dengan putri mahkota Sultan Trenggono (Nyi Ratu Ayu Kirana). Setelah menikah beliau dinobatkan menjadi Sultan Banten Pertama Oleh Sultan Trenggono (demak III) pada tahun 1552 saat berusia 37 tahun. Pada tahun 1570 beliau wafat dalam usia 91 tahun (1479-1570),  dimakamkan di samping Mesjid Banten. (Yang sedang mencari Kado/ Hadiah untuk pasangan/sahabat, bisa buka link berikut : http://theflanelindo.com/ dijamin dia bakal suka, Produk yang unik & ekslusif) Silsilah Waliyullah Pangeran Jaga Lautan Pulau Cangkir A. Maulana Hasanuddin dengan Nyi Ayu Kirana, mempunyai 3 anak yaitu 1. Ratu Fatimah 2. Pangeran Yusuf  3. Pangeran Arya Jepara B. Maulana Hasanuddin dengan Raja Indra Pura, mempunyai...

Lambang Daerah Kabupaten Tangerang

Image
BENTUK LAMBANG DAERAH: 1.  Lambang daerah berbentuk perisai dengan perincian sbb: Bagian atas: Terdiri dari susunan bata merah dengan lima buah puncak, Bagian tengah: Dengan warna hijau, terdiri dari empat batang bambu berbentuk persegi panjang berjumlah empat puluh tiga ruas dengan warna kuning emas. Didalam persegi panjang tersebut terdapat gambar sebuah topi bambu berwarna kuning emas, seuntai buah padi dengan jumlah butir dua puluh tujuh juga berwarna kuning emas dan seuntai bunga kapas berjumlah dua belas dengan warna putih dan tangkai warna hijau. Bagian bawah: Terdiri dari tiga buah garis putih berombak dan empat  buah garis biru berombak. 2.  Motto Satya Karya Kerta Raharja warna putih ditulis pada pita warna coklat,  kedua ujungnya dilipat terletak di bawah perisai. ARTI LAMBANG DAERAH: Warna merah mempunyai arti semangat dan keberanian, Warna hijau mempunyai arti kemakmuran dan kesuburan, Warna kuning mempunyai arti keadilan, wib...

Letak Geografis Kabupaten Tangerang

Image
PENDUDUK Tahukah Anda? Masyarakat Kabupaten Tangerang termasuk masyarakat yang dinamis dan gemar akan kesenian. Beberapa kesenian yang berkembang sampai saat ini adalah Seni Musik Gambang Keromong dan Tari Krecek yang merupakan tarian pergaulan yang banyak berkembang di kawasan Teluknaga dan Kosambi. Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Tangerang mencapai 2,83 juta orang, terdiri dari 1,45 juta laki-laki dan 1,38 juta perempuan. Persentase penduduk Tangerang pada tahun 2010 mencapai 27 persen dari total penduduk Banten yang  berjumlah 10,63 juta orang. Bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya, Tangerang adalah kabupaten dengan populasi tertinggi pertama di Banten, diikuti Kota Tangerang (17 persen), Serang (13 persen), Kota Tangsel (12 persen), Lebak (11 persen), Pandeglang (11 persen), Kota Serang (5 persen) dan terendah Kota Cilegon (4 persen). Laju pertumbuhan penduduk Kabupat en Tangerang pertahun selama sepuluh tahun terakhir y...

Sejarah Kabupaten Tangerang

Dalam riwayat diceritakan, bahwa saat Kesultanan Banten terdesak oleh Agresi Militer Belanda pada pertengahan abad ke-16, diutuslah tiga maulana yang berpangkat Tumenggung untuk mem­buat perkampungan pertahanan di wilayah yang berbatasan dengan Batavia. Ketiga Tumenggung itu adalah, Tumenggung Aria Yudhanegara, Aria Wangsakara, dan Aria Jaya Santika. Mereka segera mem­bangun basis pertahanan dan pemerintahan di wilayah yang kini dikenal sebagai kawasan Tigaraksa. Jika merunut kepada legenda rakyat dapat disimpulkan bahwa cikal-bakal Kabupaten Tangerang adalah Tigaraksa. Nama Tigaraksa itu sendiri berarti Tiang Tiga atau Tilu Tanglu, sebuah pemberian nama sebagai wujud penghormatan kepada tiga Tumenggung yang menjadi tiga pimpinan ketika itu. Seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten membangun tugu prasasti di bagian Barat Sungai Cisadane, saat ini diyakini berada di Kampung Gerendeng. Waktu itu, tugu yang dibangun Pangeran Soegri dinamakan sebagai Tangerang, yan...

Asal Mula Nama Daerah Tangerang dan Penduduk Tangerang

Dulu bernama Tanggeran Menurut tradisi lisan yang menjadi pengetahuan masyarakat Tangerang, nama daerah Tengerang dulu dikenal dengan sebutan  Tanggeran  yang berasal dari bahasa Sunda yaitu  tengger  dan perang . Kata “tengger” dalam bahasa Sunda memiliki arti “tanda” yaitu berupa tugu yang didirikan sebagai tanda batas wilayah kekuasaan Banten dan VOC, sekitar pertengahan abad 17. Oleh sebab itu, ada pula yang menyebut Tangerang berasal dari kata  Tanggeran  (dengan satu g maupun dobel g). Daerah yang dimaksud berada di bagian sebelah barat Sungai Cisadane (Kampung Grendeng atau tepatnya di ujung jalan Otto Iskandar Dinata sekarang). Tugu dibangun oleh Pangeran Soegiri, salah satu putra Sultan Ageng Tirtayasa. Pada tugu tersebut tertulis prasasti dalam huruf Arab gundul dengan dialek Banten, yang isinya sebagai berikut: Bismillah peget Ingkang Gusti Diningsun juput parenah kala Sabtu Ping Gasal Sapar Tahun Wau Rengsena Perang nelek Nangeran Bungas...